Kepolisian di Italia sedang memburu turis yang memanjat ke reruntuhan kuno Pompeii untuk melakukan swafoto. Dalam foto tersebut terlihat wanita yang tidak dikenal, mengenakan atasan hitam, dan celana pendek berwarna merah muda. Wanita tersebut sedang berdiri di atas sebuah situs kuno bersejarah yang berusia 2.000 tahun.
Pejabat setempat marah dan mengatakan wanita itu tidak hanya berisiko merusak monumen bersejarah, tetapi juga membahayakan dirinya sendiri. Sekarang, polisi sedang mencoba melacak wanita itu dari gambar yang dia posting di media sosial dan rekaman CCTV yang ada. Sebuah koran lokal mengatakan semua pengunjung situs tersebut harus membeli tiket sebelum masuk, sehingga wanita tersebut juga dapat dilacak seperti itu.
Jika dituntut, dia akan menghadapi hukuman penjara hingga satu tahun dan denda hingga 3.000 Euro atau setara Rp 5 juta. Peraturan tersebut tidak hanya melarang naik ke situs itu, tetapi juga duduk atau bersandar di monumen situs. Menurut Telegraph, Editorial di surat kabar nasional Corriere della Sera, meminta wanita tersebut untuk menghadapi hukuman yang berat.
Pompeii merupakan situs kota dari zaman Romawi kuno yang hancur letusan Gunung Vesuvius pada 79 M. Pompeii berada dekat dengan Napoli dan sekarang berada di wilayah Campania, Italia. Penelitian menemukan bahwa Pompeii awalnya didirikan oleh bangsa Yunani pada abad ke 6 atau 7 SM.
Sebelum letusan gunung berapi yang tragis, Pompeii adalah kota yang berkembang pesat dan modern, dihuni oleh orang orang kaya Roma. Hingga akhirnya, terjadiinsiden tragis itu terjadi pada 24 Agustus, 79 M, tepat satu hari setelah festival keagamaan untuk Vulcan. Gunung Vesuvius meletus dan memuntahkan massa lava raksasa, gas vulkanik, abu vulkanik, dan batuan cair pada 1,5 juta ton per detik, hingga ketinggian 33 kilometer, dan dengan kecepatan 100 kilometer per jam.
Kemudian,25 meter campuran beracun gas, lava, dan abu mengubur kota Pompeii, Stabiae, dan Herculaneum. Letusan Gunung Vesuvius diperkirakan telah berlangsung selama 24 jam. Pada akhirnya, ia melepaskan 100.000 kali energi termal dari pemboman Hiroshima Nagasaki.
Setelah letusan, kota kota yang terkubur dilupakan dari sejarah manusia selama lebih dari 1.500 tahun. Pada 1748 , Pompeii ditemukan kembali dan digali, memberikan catatan arkeologisterkaitkehidupan sehari hari peradaban kuno Pompeii.